Saturday, March 11, 2017

Analisis Pemanfaatan Produk Olahan Batu Kapur

ANALISIS PEMANFAATAN PRODUK OLAHAN BATU KAPUR DI PADUKUHAN DUWET REJO, DESA KARANG TENGAH, KABUPATEN GUNUNG KIDUL
Tari Dwi Wulandari, Intan Herayomi, Dwi Murwani, Lailatun Nikmah, Bigi Pangestuti
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta
  
Abstrak
Sumber daya alam adalah segala sumber persediaan yang secara potensial dapat dimanfaatkan atau didayagunakan. Di Padukuhan Duwet Rejo terdapat banyak sumber daya alam salah satunya batu kapur. Masyarakat sekitar hanya menjual batu kapur ini dengan keadaan apa adanya, artinya penjualannya masih dalam bentuk apa adanya dari bahan tambang (Run of Mine), sehingga harganya pun murah. Di tempat lain, proses penguraian batu kapur menjadi kapur sudah banyak dilakukan baik dalam skala industri kecil. Sehingga nilai ekonomisnya pun bertambah.
Batu kapur merupakan salah satu sumber daya alam yang dibutuhkan oleh manusia untuk mendukung kegiatan industri, kerajinan, dan bahan bangunan. Pada awalnya, batu kapur yang dihasilkan dari Duwet Rejo hanya berupa bahan untuk pondasi rumah dan urugan jalan dengan bentuk tidak beraturan. Namun sejak ada pemesan batu kapur dari kota, para penambang mulai menambang dengan halus dan hati-hati. Hal tersebut dikarenakan pesanan batu kapur akan digunakan sebagai bahan dasar kerajinan tangan berupa hiasan dinding dan relief. Keberadaan penambangan batu kapur ini telah memberikan pengaruh yang cukup besar baik terhadap perubahan lingkungan fisik maupun kehidupan sosial ekonomi masyarakat Duwet Rejo. Perubahan dalam lingkungan fisik juga berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat.
Kegiatan pengolahan batu kapur di Duwet Rejo mendorong semangat masyarakat untuk melakukan sesuatu dengan kemampuan yang ia miliki dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Salah jenis industri berdasarkan bahan baku yang ada di Duwet Rejo adalah Industri ekstraktif dan non ekstraktif. Berdasarkan modal, jenis industri yang terdapat di Duwet Rejo dapat di golongkan pada industri padat modal dan padat karya. Perusahaan Alam Mulia di Duwet Rejo termasuk industri yang modalnya cukup besar dengan jumlah karyawan lebih dari 5 orang. Batu kapur sebagai sarana pemberdayaan masyarakat dapat dilihat melalui kegiatan pemberdayaan ekonomi melalui sentra industri untuk digunakan dalam membangun perekonomian masyarakat.
Kata kunci : pemanfaatan, batu kapur, 

Dokumentasi
Hasil Olahan Batu kapur

Wawancara dengan Pegolah Batu Kapur

Lahan Batu Kapur
 

Pendampingan Kader Cilik Mitigasi Bencana Sejak Dini

Pendampingan Kader Cilik Mitigasi Bencana Sejak Dini








Tindak lanjut program dilakukan dengan membentuk struktur organisasai dan cara melakukan pendampingan secara berkelanjutan kepada anak-anak yang sudah mengikuti pelatihan wayang sampah sebagai media sosialisasai mitigasi bencana sejak dini di KRB Sindumartani. Anak-anak yang telah mengikuti program pelatihan wayang sampah dijadikan sebagai kader mitigasi bencana sejak dini yang bertugas mewariskan pengetahuan yang dimiliki kepada generasi selanjutnya melalui pertunjukan wayang secara berkelanjutan.


Pementasan Wayang Sampah sebagai Media Sosialisasi Mitigasi Bencana Sejak Din

Pementasan Wayang Sampah sebagai Media Sosialisasi Mitigasi Bencana Sejak Dini di Kawasan Rawan Bencana Sindumartani



      Performance (pertunjukan) merupakan follow up adanya pelatihan wayang sampah sebagai media sosialisasi mitigasi bencana sejak dini dalam membentuk mental anak yang siaga menghadapi bencana di kawasan rawan bencana Gunung Merapi. Pertunjukan wayang berisi pembelajaran mengenai mitigasi bencana. Pertunjukan tersebut ditampilkan oleh anak-anak pilihan dari kelompok sasaran. Pertunjukan tersebut disaksikan oleh semua anak-anak yang tinggal di KRB Sindumartani. Performance ini diharapkan dapat membantu anak-anak yang tinggal di KRB Sindumartani memahami mitigasi bencana sejak dini dengan pembelajaran yang menyenangkan. Pertunjukkan dilaksanakan di Joglo Kejambon Kidul Sindumartani.


   Evaluasi program dilaksanakan dengan metode angket yang diberikan kepada peserta pelatihan dan penonton perform. Evaluasi dilaksanaan untuk mengetahui keberhasilan program.
 

Belajar Naskah Pementasan Wayang Sampah

Belajar Naskah Pementasan Wayang Sampah 

sebagai Media Sosialisasi Mitigasi Bencana Sejak Dini







Buku Panduan Wayang Sampah sebagai Media Sosssialisasi Mitigasi Bencana Sejak Dini
Kelompok sasaran mempelajari naskah pementasan yang telah dibuat dan mempraktekkan cara memainkan naskah sesuai dengan tokoh cerita yang ada.

Materi Mitigasi dan Simulasi Bencana di Sungai Gendol

Materi Mitigasi Bencana Sejak Dini dan Simulasi Bencana di Sungai Gendol 


 



 
Penyampaian materi tentang mitigasi bencana dan peduli lingkungan

Penyampaian materi dilakukan dengan dua tahapan yaitu penyampaian materi di dalam kelas dengan metode ceramah dan penyampaian materi di luar kelas dengan peserta 20 anak. Penyampaian materi di luar kelas dilaksanakan dengan menyelanggarakan simulasi bencana susur sungai gendol sambil mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di dalam kelas.