Tuesday, March 4, 2014

Visi Misi Pendidikan Luar Sekolah tahun 2025

VISI MISI TUJUAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2025

VISI
Pada tahun 2025 terwujudnya program studi PLS yang unggul di tingkat nasional dalam menghasilkan lulusan Program Studi S1 Pendidikan Luar Sekolah yang mampu membelajarkan diri, memberdayakan masyarakat, dan berwirausaha sosial berdasarkan nilai-nilai ketaqwaan, kemandirian, kecendekiaan dan berwawasan kebangsaan.

Misi 
  1. Mengembangkan dan menjabarkan pradigma pendidikan nasional abad XXI dan terapannya bagi Pendidikan Luar Sekolah
  2. Menyelanggarakan kegiatan pendidikan akademik berbasis penelitian dalam bidang pendidikan Luar sekolah
  3. Melakukan penelitian pendidikan berorientasi penguatan konsep dan perbaikan parktek pendidikan : serta mendiseminasi dan mempublikasikannya di tingkat lokal, nasional dan internasional
  4. Melaksanakan pelayanan profesional berbasis penelitian ke masyarakat dan berbagai pihak yang membutuhkannya secara berkelanjutan
  5. Membina program kemahasiswaan yang kondusif untuk pelaksanaan pendidikan akademik dan profesional
  6. Memperkuat kapasitas dan kelembagaan program studi agar dapat menjalankan misi-misi kelembagaan tridarma perguruan tinggi secara terpadu.
Tujuan
  1. Mengembangkan pradigma pendidikan populis rekonstruktif dan menerapkannya secara konsisten dalam pengembangan prodi PLS
  2. Menghasilkan lulusan sarjana kependidikan yang ahli dan profesional dalam bidangnya, taqwa, mandiri, cendekia dan berwawasan kebangsaan
  3. Menghasilkan penelitian yang berkualitas, bermanfaat bagi pengembangan praktik dan atau ilmu; dipublikasikan dan terdiseminasikan secara nasional dan internasional
  4. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, keahlian yang dikuasai, sehingga menghasilkan dampak nyata berkelanjutan
  5. Menghidupkan budaya kampus dengan berbagai program yang mengkondisikan mahasiswa berprestasi dan berwawasan kebangsaan
Brosur Visi Misi Tujuan PLS 2045

Wednesday, February 26, 2014

Kebimbangan Vs Kepastian



Kebimbangan Vs Kepastian


Pendidikan Luar Sekolah (PLS) mungkin tak sepopuler jurusan lain. Jadi wajar aj jika saya tidak tau apa-apa tentang jurusan yang akan saya geluti.

Setelah setengah semester saya mulai memantapkan hati karena saya sudah terlanjur mengambil keputusan itu. Namun terkadang masih kurasakan dua kata hati yang berlawanan. Apalagi setelah membaca beberapa artikel di internet tentang seribu kegalauan alumni PLS. Entah dari kebijakan pemerintah yang berubah-ubah, kurikulum maupun lapangan pekerjaannya. Kebimbangan vs kepastian 


Pernah di publikasikan di buletin Hima PLS Edisi ospek 2013

Sunday, February 23, 2014

Peranan Manajemen PLS dalam Evaluasi Program Adult Education




PERANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DALAM EVALUASI PROGRAM ADULT EDUCATION (PENDIDIKAN ORANG DEWASA)
 


Pendidikan Luar Sekolah (PLS) adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.Dalam pendidikan ini terbagi menjadi pendidikan non formal dan pendidikan in formal.Pendidikan non formal diprioritaskan ke dalam beberapa progam, antara lain pemberantasan buta aksara, kejar paket, pendidikan anak usia dini, pendidikan orang dewasa dan lain sebagainya.
Evaluasi adalah suatu cara mengukur hasil kegiatan pendidikan.Evaluasi pada umumnya berarti kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak berharga, dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya.
Dalam  mencapai tujuan evaluasi tersebut, diperlukan sebuah tindakan yang disengaja, dengan metode-metode khusus yang efisien dan efektif. Oemar Hamalik mengistilahkan cara pencapaian tujuan tersebut dengan istilah manajemen. Lebih spesifik Hamalik mengatakan bahwa manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Disekolah-sekolah formal evaluasi belajar diadakan melalui ulangan-ulangan, ujian-ujian. Guru memberi angka pada hasil ulangan dan ujian murid dan guru dapat merasa ia sudah menjalankan tugasnya.
Pada pendidikan orang dewasa cara evaluasi demikian tidak dapat dijalankan. Sebab dalam pendidikan orang dewasa evaluasi demikian tidak tepat. Bedanya pendidikan orang dewasa dengan pendidikan konvesional adalah bahwa dalam pendidikan orang dewasa tidak ada unsur paksaan. Orang dewasa dapat dipaksa untuk masuk ruangan,  tetapi tidak dapat dipaksa untuk belajar. Jadi tidak cukup menilai belajarnya orang dewasa dengan cara ulangan dan ujian sebagai ukuran berhasil atau gagalnya program pendidikan itu karena harus ada metode-metode khusus dalam evaluasi pendidikan orang dewasa.
Namun, masih ada program pendidikan orang dewasa yang tidak menggunakan metode-metode khusus dalam evaluasi yang sesuai dengan karakteristik warga belajarnya. Masih ada yang menggunakan evaluasi yang konvensional seperti evaluasi yang diselenggarakan di dalam pendidikan formal. Sehingga evaluasi yang diselenggarakan dalam program pendidikan orang dewasa menjadi kurang tepat dan tidak efektif . Baca selengkapnya

Tuesday, February 18, 2014

Vidio Pendidikan Sosial


Oleh : Dwi Murwani

Dokumentasi Kegiatan Seminar tentang Pendidikan Sosial oleh Prof sodik (Guru Besar UNY). Dokumentasi tersebut merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Luar Sekolah